SBY: Partai Demokrat Jangan Di-Bully, Masih Malukah???

adsense 336x280
60detik - Pada saat menutup penataran pimpinan dan kader Partai Demokrat dengan tajuk "Negara, Pemerintahan, dan Sistem Nasional" di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4)., Ketua Umum Partai Demokrat  Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidatonya mengatakan, Demokrat saat ini sedang fokus untuk berbenah diri.
Untuk itu, Presiden RI ke-6 itu meminta agar partainya tidak diganggu dan diserang secara berlebihan.
"Politik Partai Demokrat lurus. Kita tidak mau mengganggu siapa pun. Tetapi, PD minta tolong, ketika sedang berbenah diri, jangan pula diganggu, di-bully, dan diserang yang kadang-kadang melebihi kepatutan," ujar Yudhoyono, 
Yudhoyono pun mengajak semua partai politik dan elemen bangsa untuk berpolitik secara baik.
Menurut dia, masing-masing tentu memiliki niat membangun diri. Oleh karena itu, ia pun meminta kesempatan yang sama untuk Partai Demokrat berbenah diri.
Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan, perundungan (bullying) dalam politik tidak selamanya berkonotasi negatif.
Bahkan, hal itu bisa menjadi peringatan bagi politisi atau partai politik agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah dilakukan di masa lalu.
Oleh karena itu, kritik yang diberikan publik akan menguji ketahanan politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono beserta semua kader partai tersebut.
"Kalau tak ingin di-bully atau dikritik, lebih baik ia (Yudhoyono) berhenti sebagai ketua umum partai, berhenti pula menjadi politisi, serta bubarkan saja partainya. Justru bullying bisa menjadi semangat baru untuk memperbaiki diri," kata Ikrar saat dihubungi terpisah.
Lima tahun terakhir, Partai Demokrat menghadapi tantangan berat. Kader-kadernya di tingkat pusat, seperti Anas Urbaningrum (mantan ketua umum), M Nazaruddin (mantan bendahara umum), Angelina Sondakh (wakil sekretaris jenderal), Sutan Bhatoegana, dan Jero Wacik, tersangkut kasus korupsi.(kompas)
adsense 336x280

0 Response to "SBY: Partai Demokrat Jangan Di-Bully, Masih Malukah??? "

Posting Komentar

pesan