Netizen: Mata Pencaharian Utama FPI adalah Demo

adsense 336x280

60Detik – Tak ada habisnya, Front Pembela Islam (FPI) lagi-lagi menggelar demo massa. Setelah aksi 411, 212, kini mereka memotori aksi 161. Bak nomor cantik yang direbut orang-orang kaya pemuja dunia.
Terkait hal ini, sebuah akun Twitter @takviri menyentil FPI: “Kamis lalu FPI demo Polda Jabar, hari ini FPI demo mabes Polri, Bsk mgkn demo sidans Ahok, Jadwal demo padat sekali Tau dong pekerjaan mereka”.
Akun ini menyindir nyinyir bahwa FPI seakan tidak pernah sepi dari “orderan” demo yang sudah menjadi mata pencaharian FPI Cs.
Apalagi, hari Senin biasanya seluruh masyarakat akan sibuk dan pusing dengan masalah pekerjaan mereka, sementara FPI juga sibuk dengan “pekerjaan” mereka yaitu demo dan aksi.
Apabila masyarakat yang lain, yang kerja mengawali dengan mengisi absen, baik tanda tangan atau menempelkan sidik jari, massa FPI memulai “absen” dengan membaiat Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam di Masjid Al-Azhar, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Padahal para orang tua murid yang sekolah di Al-Azhar Kebayoran terganggu dengan aksi dan demo FPI. Mereka juga menolak lokasi itu dijadikan sebagai titik kumpul demo FPI.
Kaitan aksi-aksi FPI dengan duit dan mata pencaharian sangat tampak dan jelas. GNPF yang tidak sebagai bentukan dari FPI, ketuanya Bachtiar Nasir pernah mengaku memperoleh kucuran dana 100 Milyar.
Munarman, aktivis HAM yang “murtad” dan kini menjadi petinggi FPI tertangkap kamera sedang membagi-bagikan uang pada peserta aksi 411 yang berakhir rusuh.
Jadi, memang benar bahwa demo, aksi dan sweeping FPI adalah bagian dari mata pencaharian mereka. Aksi dan demo FPI bertujuan agar dapur tetap ngebul.
Oleh karena itu, jangan heran kalau massa FPI demo di hari-hari biasa dan hari-hari kerja, Senin, Selasa, Kamis dan khususnya hari Jumat. Karena dari aksi-aksi itu, mereka memperoleh duit, demikian seperti dikutip dari Gerpol. (TERASBINTANG.com)
adsense 336x280

0 Response to "Netizen: Mata Pencaharian Utama FPI adalah Demo"

Posting Komentar

pesan