Sumarsono Sebut MRT Mirip Jangkrik, Ahok: Model Aerodinamis Lebih Mahal dan Kurang Efisien

adsense 336x280

60Detik, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama mengatakan perdebatan desain muka kepala kereta rel listrik (rolling stock) proyek mass rapid transit (MRT) di Jakarta merupakan persoalan selera. Desain MRT sempat dikomentari pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono karena dianggap lebih mirip jangkrik.

Sumarsono berencana mengubah desain tersebut. Menurut dia, perubahan desain itu nantinya akan lebih aerodinamis, sporty, dan modern. "Ya, itu kan soal selera saja. Kita kan enggak ikut campur. Itu keputusan board of director bulan April lalu," ucap Ahok di Hotel Santika, Jakarta Barat, Kamis, 19 Januari 2017.

Ahok menuturkan model tersebut bukan atas permintaannya, melainkan perusahaan yang mencontoh MRT yang berada di Jepang. Jika desain harus diubah, ujar Ahok, sudah tentu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan dana yang lebih besar.

"Direktur yang lama berpikiran, ‘Ngapain sih mau model-model lama yang canggih kalau bentuk aerodinamis, toh kita enggak ngebut di dalam kota’," kata Ahok.

Padahal, ucap Ahok, perbedaan model tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan kapasitas mesin pada MRT. Pemilihan model ala jangkrik tersebut dinilai Ahok memakan biaya yang lebih sedikit dibanding model aerodinamis. Ahok mengibaratkan, itu sama seperti membeli mobil yang memiliki desain berbeda dengan kapasitas yang sama.

"Sama saja, kok. Kamu mau beli Innova atau BMW. Ya, BMW lebih mahal, tapi fungsinya sama. Itu kan cuma model. Kayak Innova versi G sama versi V-lah," ujar Ahok.

Sementara itu, Sumarsono menuturkan Pemprov DKI masih harus berdiskusi lebih dulu dengan Nippon Sharyo LTD selaku pabrik rolling stock dan kontraktor Sumitomo Corporation. Aspek yang akan didiskusikan berkaitan dengan hal teknis. (TEMPO.CO)

adsense 336x280

0 Response to "Sumarsono Sebut MRT Mirip Jangkrik, Ahok: Model Aerodinamis Lebih Mahal dan Kurang Efisien"

Posting Komentar

pesan