

Jakarta - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat berpotensi kembali menjabat sebagai pemimpin ibu kota di putaran II Pilgub DKI 2017. Faktor pertama alasan masyarakat kembali memilih Ahok-Djarot karena kinerja.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menuturkan, kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot mencapai 73,5 persen. Prosentase tersebut, menurut Adjie, cukup menguntungkan bagi pasangan calon petahana.
"Mayoritas incumbent yang meraih di atas 73,5 persen biasanya terpilih kembali," ujar Adjie saat merilis hasil survei elektabilitas dua kandidat Cagub-Cawagub di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (7/3).
Dia mencontohkan, beberapa kepala daerah kembali terpilih untuk menjabat periode kedua, seperti Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Di Jakarta, imbuh Adjie, calon gubernur petahana Fauzi Bowo tidak terpilih kembali karena kepuasan warga Jakarta tidak melebihi prosentase 70 persen.
"Fauzi Bowo dulu juga petahana, tapi kenapa dia tidak terpilih kembali karena tingkat kepuasan kinerjanya hanya mencapai 50 persen sekian dan itu menjadi angka yang belum cukup bagi seorang petahana," jelasnya.
Meski tingkat kepuasan warga terhadap pasangan calon nomor urut 2 itu tinggi, hal itu tidak seimbang dengan tingkat elektabilitasnya jika dibandingkan dengan lawan politiknya, Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Pasangan Ahok- Djarot hanya meraih dukungan 40,5 persen, sedangkan Anies-Sandi 49,7 persen.
Survei LSI Denny JA dilakukan secara tatap muka dengan 440 responden dalam tenggat waktu 27 Februari - 3 Maret 2017. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 4,8 persen. [rnd/Merdeka.com]

0 Response to "Survei LSI: Kepuasan terhadap Ahok-Djarot capai 73,5 persen"
Posting Komentar