
60Detik - Juru bicara pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengklaim pasangan petahana itu telah meningkatkan taraf hidup warga Ibu Kota.
Ruhut menyampaikan hal ini untuk menjawab banyaknya serangan dari pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI lain terkait penggusuran yang kerap dilakukan Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki atau Ahok.
"Dulu (warga bantaran kali) tinggal di pinggir kali, tiap hujan pasti hanyut kanan-kiri. Semenjak Ahok-Djarot merapikan (permukiman di bantaran kali), sekarang mereka tinggal di rusunawa," kata Ruhut, di kawasan Kalijodo, Jakarta Barat, Sabtu (13/1/2017).
Selain itu, warga bantaran yang direlokasi ke rusunawa, kata Ruhut, diberikan berbagai fasilitas. Misalnya, naik bus Transjakarta gratis, Kartu Jakarta Pintar (KJP), daging murah, dan lain-lain.
"Perlu saya sampaikan bohong yang mereka (paslon lain) katakan kemarin. Mereka itu kebakaran jenggot dan fitnah," kata Ruhut.
Saat debat publik perdana yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta, Jumat (13/1/2017) malam, calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 3, Anies Baswedan, menceritakan pengalaman dia saat berkunjung ke lokasi penggusuran Bukit Duri untuk syukuran warga yang menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Ia menilai ada prosedur yang dilanggar demi kepentingan tertentu dalam penggusuran Bukit Duri. Anies memilih konsep urban renewal. Ia tak setuju bila mengosongkan lokasi permukiman tanpa mempetimbangkan rasa keadilan.
"Mereka bukan orang baru, mereka orang yang di Jakarta puluhan tahun lalu. Dengan kesombongan kita geser," kata Anies.
Sementara itu, calon gubernur nomor pemilihan 1, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan akan membangun dan menata Jakarta tanpa penggusuran.
Menurut dia, penggusuran hanya akan meningkatkan kemiskinan.
"Mereka sampai saat ini masih menangis, digusur tanpa kompensasi dan ganti rugi," kata dia. (kompas)

0 Response to "Pasca Debat I, Ruhut: Soal Penggusuran Paslon Lain Bohong, Mereka Itu kebakaran Jenggot dan Fitnah"
Posting Komentar