

Jakarta, 60Detik -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menerima informasi bahwa pada hari pemungutan suara nanti, 15 Februari, akan ada massa yang mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan calon tertentu. Dia menyatakan telah mengantisipasi potensi kerawanan tersebut.
"Dapat info tanggal 15 akan ada massa yang mengajak ramai-ramai mencoblos paslon tertentu, dari tempat ibadah," kata Tito di kantor Kemenko Polhukam, Senin (13/2).
Terkait pengamanan Pilkada DKI Jakarta, dia menyatakan telah meminta Kapolda Metro Jaya, Panglima Kodam Jaya, Panitia Pengawas Pemilu DKI, dan KPUD DKI mengeluarkan pernyataan agar mewaspadai potensi kerawanan pada saat Pilkada.
"Kami ingin agar demokrasi ini dilaksanakan dengan prinsip luber (langsung, umum, bebas, rahasia). Jadi hak masing-masing," tegasnya.
Terkait kampanye hitam, Tito menyebut info yang diperoleh pihak kepolisian akan diserahkan kepada Panitia Pengawas Pemilu untuk ditindaklanjuti.
Selain itu, Tito mengimbau para pasangan calon gubernur dan pendukungnya agar tidak melakukan segala cara untuk bisa memenangkan Pilkada.
"Saya selaku Kapolri mengimbau, tolonglah jangan menghalalkan segala cara untuk menang," kata Tito
"Buat program-program yang betul-betul masyarakat yakin, pemimpin berguna untuk rakyat. Kalau ada kampanye hitam, tolonglah jangan digunakan" ujarnya. (pmg/obs/CNN Indonesia)

0 Response to "Kapolri: Ada Massa yang Ajak Coblos Calon Tertentu dari Rumah Ibadah"
Posting Komentar